BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 09 November 2009

Introducing

hoahm!
setelah bosan dengan tampilan blog lama, saya mencoba (bukan mencoba sih, tapi menyatakan) untuk membuat blog baru di sini. ya, setelah ikutan lomba blog, dengan skill saya yang khasnya orang amatir, berhasil menemukan cara ngerubah background blog dengan gambar. agak telat sih, maklum orang gaptek, jadi...

I AM NOW MOVING IN TO THIS BLOG!!
my previous blog (here) 
and this is my current blog ;)

dan tetep... saya masih cinta ARSENAL!!
LONG LIVE ARSENAL!!! 




Pahlawan, Tanpa Tanda Jasa deh Kamu!

dalam rangka menyambut hari Pahlawan yang kita peringati hari ini (10 November), saya dengan tumben-tumbenan ngeposting tentang Pahlawan.

Pahlawan bukanlah sembarang pahlawan. Mungkin anak-anak kecil yang duduk di bangku sekolah dasar masih menganggap bahwa pahlawan adalah Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, Pattimura, dan lainnya. Padahal, pahlawan dalam kehidupan kita sangat banyak loh.

Kata guru saya (ahem) yang berwawasan luas dan susah untuk di-skak matkan, tukang sapu jalanan juga merupakan pahlawan. Kok bisa? Pahlawan di sini mungkin tukang sapu jalanan berjasa dalam membersihkan jalanan-jalanan di perkotaan. Kalau guru? Guru sangat berjasa dalam membagi ilmu pengetahuannya kepada para murid yang tercinta. Mungkin bisa kita tarik garis besar, bahwa pahlawan adalah seseorang yang berjasa.
Kami sempat mencari di google, bahwa pahlawan tersebut berarti seseorang dengan segenap keikhlasan berkorban berusaha mengubah suatu keadaan menjadi baik. Setiap manusia pasti pernah berkorban. Berkorban dalam antrean WC umum, misalnya. Kalau misalnya seseorang sudah benar-benar dalam keadaan “sekarat” di depan WC, namun masih banyak orang yang mengantre di depan WC umum (anggap 3-4 orang) kita harus mengorbankan Hasrat Ingin Vivis (HIV) kita demi menegakkan keadilan WC umum. Tarifnya pun berbeda, tergantung fasilitas. Ups, kok jadi bicarain WC ya?
Melanjutkan alinea yang tadi, setiap orang adalah pahlawan karena setiap manusia pasti pernah berkorban.
Siapa-siapa sajakah pahlawan dalam hidup kita?
1. Pahlawan-pahlawan perjuangan
Seperti Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Imam Bonjol, pahlawan-pahlawan yang berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan, pahlawan-pahlawan yang membela tanah air Indonesia saat dijajah, bahkan Ade Irma Suryani yang cantik-imut-jelita pun patut dikatakan sebagai pahlawan.
2. Guru
Sudah banyak ‘jargon-jargon’ yang beredar di masyarakat Indonesia: Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sampai-sampai di lagunya Hymne Guru aja ada tuh semboyan.


Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Nah, jelas banget kan? Mungkin di sini arti ‘tanpa tanda jasa’ adalah tanpa pamrih dalam berkorban. Tapi, lagi-lagi menurut guru saya yang tidak mau disebutkan namanya, guru itu mengharapkan pahala, jadi bukan tanpa tanda jasa namanya. Iya juga sih, guru pasti mengharapkan pahala kali ya. Sebenarnya ada lagi sih pengharapan biasa yang selalu diharapkan oleh guru, bahkan honorer sekalipun: GAJI.

Maaf kepada para pendidik Indonesia, kami telah berkata yang semena-mena. Tapi, yang namanya pendapat adalah pendapat. Sesuai dengan pasal 28 UUD 1945 (ah jadi ingat Bu Yas deh, kemarin ga ngajar) yang menyatakan bahwa setiap manusia berhak menyatakan pendapatnya. Eh, apa sih bunyinya? Lagi ga ada buku UUD nih. Maklum… anak biologi :p

3. Orang Tua
Ini sih pahlawan yang paling jelas. Ga juga sih, setelah gurulah. Pertama, karena orang tua sangat berjasa dalam mempelihara dan membesarkan buah-buah hatinya (jamak). Menyekolahkan anak-anaknya dan merawatnya sejak pake tampon, ngemut bon-bon hingga anaknya bisa makan rawon. Maksudnya hingga anaknya tumbuh dewasa dan mendirikan sebuah keluarga baru lagi.

4. Setiap Orang adalah Pahlawan
Alright, pernyataan ini yang saya suka. Setiap orang adalah pahlawan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Ini buktinya.

Tukang sapu jalan: berperan aktif dalam menjalankan misi Kota Pekanbaru untuk mendapatkan Adipura
Tukang koran: berperan dalam menyampaikan informasi untuk para pembaca yang sedang kesepian di lampu merah
Tukang sampah: berperan dalam menjalankan misi menghijaukan dunia dengan melakukan kegiatan Reduce (mengurangi sampah)
Tukang bakso, sate dan makanan enak lainnya: sangat berperan dalam memusnahkan rasa lapar yang menggelora
Tukang reparasi jam: sangat berperan mereparasi si penunjuk waktu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
Tukang servis AC: sangat sangat berperan dalam mendinginkan ruangan dan AC yang butut dan kurok dalam bahasa sininya. Sangat dibutuhkan oleh para pekerja kantoran
Tukang… sebentar. Kok jadi tukang semua ya?

Intinya, setiap manusia adalah pahlawan. Maka dari itu hargailah dirimu sendiri dan orang lain, sayangilah mereka sebagaimana mereka membantumu.
Thanks for reading our posts!